man city vs bayern munchen

Sebaliknya kekalahan di Etihad Stadium pada Rabu (26/11) membuka jalur Manchester City lolos ke 16 besar Liga Champion. Sang juara Liga Inggris memperoleh lima angka, sama dengan AS Roma dan CSKA Moskow. City sendiri memulai laga dengan bertarung ketat kontra Bayern tanpa Yaya Toure dan Fernandinho yang terkena larangan bermain.
Manchester City mendapatkan angin surga di menit 20. Serangan balik kilat mereka berakhir pada Sergio Aguero yang berenang bebas di kotak terlarang. Tidak ada pilihan lain bagi Mehdi Benatia kecuali menjatuhkannya dari belakang. Sang bek Bayern Munchen harus menerima perintah keluar karena kartu merah.
Eksekusi yang dilepaskan Kun bisa dibaca oleh Manuel Neuer, tapi bola mengarah telak ke sudut gawang. Gol tercipta, dan kans City menyamai angka AS Roma serta CSKA terbuka. Pep Guardiola terpaksa menambal kebocoran lini belakang dengan mengorbankan Sebastian Rode. Dante masuk menggantikannya.
Manchester City seakan bisa mengontrol keadaan dengan lawan yang bermain 10 orang. Namun kenyataannya tidak demikian. Bayern dengan gagah berani menantang tuan rumah. Kesempatan emas tendangan bebas di menit 39 tidak disiakan Xabi Alonso. Ia membidik sudut jauh gawang Joe Hart untuk menyamakan kedudukan. 1-1!
Penderitaan City bertambah pada ujung babak pertama. Umpan silang Jerome Boateng dari sisi kanan disambut oleh tandukan Robert Lewandowski yang tak bisa dihadang Vincent Kompany dan Bacary Sagna. Joe Hart harus memungut bola lagi dari gawangnya, Bayern yang memegang momentum.
City terus berupaya menyamakan kedudukan dengan masuknya Pablo Zabaleta dan Stefan Jovetic. Dan akhirnya, Sergio Aguero menjawab semua pertanyaan tentang performa timnya di Eropa. Ia memanfaatkan lubang di tengah pertahanan Bayern dengan dua gol di menit 85 dan 91! Bayern untuk pertama kali tumbang, dan Manchester City tertawa lebar.
Gol: Sergio Aguero ’22 pen, ’85 dan ’91/ Xabi Alonso ’39, Robert Lewandowski ’44
Kartu Merah: Mehdi Benatia ’20
Manchester City (4-2-3-1): Hart, Sagna (Zabaleta ’68), Kompany, Mangala, Clichy, Fernando, Milner (Jovetić ’68), Nasri, Jesús Navas, Lampard, Agüero (Demichelis ’93)
Bayern München (4-3-2-1): Neuer, Benatia, Rafinha, Boateng, Bernat, Xabi Alonso, Ribéry (Schweinsteiger ’81), Rode (Dante ’25), Højbjerg, Lewandowski (Shaqiri ’84), Robben